Kerjasama ITB dan Huawei Membangun Pusat Pelatihan Senilai USD 1 Juta di Bandung

Kerjasama ITB dan Huawei Membangun Pusat Pelatihan Senilai USD 1 Juta di Bandung

Kerjasama berkelanjutan antara Institut Teknologi Bandung dan PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) diwujudkan dalam pembangunan pusat pelatihan di Bandung senilai USD satu juta.

Pusat pelatihan ini diresmikan oleh: Ir. H. Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika; Zhang Qiyue, Duta Besar China untuk Indonesia, Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat; Profesor Akhmaloka Ph.D, Rektor ITB; Profesor Dr. Suwarno, Dekan STEI ITB; Ma Yue, Vice President of Southern Pacific Huawei Technologies Co. Ltd, dan Li Wenzhi, CEO Huawei Indonesia.

“Pemerintah melihat pentingnya kontribusi dari industri teknologi informatika dan sektor swasta dalam mengembangkan sumber daya terpenting yang kita miliki, yakni sumber daya manusia. Dengan keberadaan dari pelatihan ini, kita dapat mempersiapkan generasi muda dan bangsa Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia yang mempunyai daya saing tinggi.” kata Ir. H. Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika.

Kerjasama antara ITB dan Huawei telah dimulai sejak tahun 2009 melalui pengadaan beasiswa, kesempatan kerja magang, dan pemberian sponsor untuk mahasiswa-mahasiswa ITB. Melalui program kerjasama yang baru-baru ini dilaksanakan, Student Visit, 40 mahasiswa ITB jurusan Teknik Telekomunikasi mengunjungi laboratorium milik Huawei di Jakarta untuk melihat langsung pengerjaan dari produk dan aplikasi teknologi terbaru milik Huawei.

Profesor Ahmaloka, Ph.D, Rektor ITB, mengatakan: “Pusat pelatihan ini merupakan bentuk kerjasama berkelanjutan antara ITB dengan Huawei, yang diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari secara langsung mengenai perkembangan teknologi dan telekomunikasi, termasuk penggunaan dari internet protokol.”

Pembangunan pusat pelatihan STEI ITB - Huawei ini didasari oleh komitmen Huawei untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia dalam meningkatkan penetrasi penggunaan data di masyarakat. Hingga Juni 2010, jumlah pengguna layanan data di Indonesia berkisar sekitar 45 juta orang.

Pemerintah mempunyai blueprint yang dikenal sebagai Jaringan Broadband Nasional untuk mendorong peningkatan penggunaan data, yang sebagian besar berdasarkan teknologi IP, dan tentunya sejalan dengan tren yang terjadi di industri telekomunikasi di mana ALL IP Based merupakan kunci utama dari jaringan infrastruktur. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Indonesia harus mempunyai sumber daya manusia yang handal untuk menguasai teknologi.

Meskipun begitu, masih ada kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri. Dan dengan melengkapi pusat pelatihan ini dengan teknologi data komunikasi dari Huawei, seperti routers, switches dan firewalls, Huawei sebagai pemimpin teknologi telekomunikasi bekerjasama dengan ITB berharap dapat mempersiapkan sumber daya manusia dengan ketrampilan yang dibutuhkan dalam mengembangkan teknologi IP.

Pembangunan pusat pelatihan STEI ITB – Huawei  ini adalah bagian dari program corporate social responsibility (CSR) Huawei yang difokuskan untuk mendukung sektor pendidikan. “Huawei percaya akan pentingnya bagi generasi muda untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan jaman. Untuk itulah, tahun ini Huawei memfokuskan program CSR dalam sektor pendidikan, termasuk dengan melanjutkan program kerja sama dengan ITB dan universitas lainnya di Indonesia,” ujar Li Wenzhi, CEO Huawei Indonesia.
 
Sumber : www.huaweidevice.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar karena DOFOLLOW BLOG. Klik Salah Satu Iklan jika sempat. Terima kasih kunjungannya.